Sign by Danasoft - Get Your Free Sign
22 November 2008
6 Langkah Membersihkan Virus ‘Repvblik’
Virus Repvblik menyerang dengan cara menginjeksi atau menginfeksi file Microsoft Office dengan cara menambahkan kode virus pada header file. File yang sudah diinjeksi nantinya akan bertambah 5 KB dari ukuran semula.
Tidak sulit mendeteksi file yang telah terinfeksi virus Repvblik. Caranya, lihat icon dan ekstensi file di komputer Anda. Biasanya file yang sudah terinfeksi virus ini akan mempunyai icon VBS dengan ekstensi .DOC.VBS. Untuk membersihkannya, ikuti langkah berikut:
1. Nonaktifkan “Sytem Restore” selama proses pembersihan (jika menggunakan Windows ME/XP).
2. Matikan proses virus yang mempunyai nama file Wscript.exe. Untuk mematikan proses ini Anda dapat menggunakan tools CurrProses.
3. Hapus file yang dibuat oleh virus:
* C:Documents and Settings%user%Start MenuProgramsStartupRepvblik.vbs
* C:Repvblik
Hapus juga file yang di-drop di Flash Disk:
* I am So Sorry.txt.vbs
* Indonesian and their corruption!!.txt.vbs
* Make U lofty.txt.vbs
* NenekSihir and her Secrets.txt.vbs
* Never be touched!!.txt.vbs
* SMS Gratis via GPRS.txt.vbs
* Thank U Ly.txt.vbs
4. Ubah Volume/nama Flash Disk secara manual dengan cara:
* Klik kanan Flash Disk
* Klik Rename
* Ganti nama “Repvblik” dengan nama yang Anda inginkan
5. Untuk antisipasi dan mencegah infeksi ulang, instal dan scan komputer dengan antivirus yang dapat mendeteksi virus ini dengan baik.
6. Jika antivirus yang Anda instal tidak berhasil me-repair file yang sudah diinjeksi oleh VBS/Repulik.A, Anda dapat menggunakan tools yang dapat digunakan untuk me-repair file yaitu “Spliter VBS2DOC/XLS”.
Sumber : detikinet.com
Continue Reading
Tidak sulit mendeteksi file yang telah terinfeksi virus Repvblik. Caranya, lihat icon dan ekstensi file di komputer Anda. Biasanya file yang sudah terinfeksi virus ini akan mempunyai icon VBS dengan ekstensi .DOC.VBS. Untuk membersihkannya, ikuti langkah berikut:
1. Nonaktifkan “Sytem Restore” selama proses pembersihan (jika menggunakan Windows ME/XP).
2. Matikan proses virus yang mempunyai nama file Wscript.exe. Untuk mematikan proses ini Anda dapat menggunakan tools CurrProses.
3. Hapus file yang dibuat oleh virus:
* C:Documents and Settings%user%Start MenuProgramsStartupRepvblik.vbs
* C:Repvblik
Hapus juga file yang di-drop di Flash Disk:
* I am So Sorry.txt.vbs
* Indonesian and their corruption!!.txt.vbs
* Make U lofty.txt.vbs
* NenekSihir and her Secrets.txt.vbs
* Never be touched!!.txt.vbs
* SMS Gratis via GPRS.txt.vbs
* Thank U Ly.txt.vbs
4. Ubah Volume/nama Flash Disk secara manual dengan cara:
* Klik kanan Flash Disk
* Klik Rename
* Ganti nama “Repvblik” dengan nama yang Anda inginkan
5. Untuk antisipasi dan mencegah infeksi ulang, instal dan scan komputer dengan antivirus yang dapat mendeteksi virus ini dengan baik.
6. Jika antivirus yang Anda instal tidak berhasil me-repair file yang sudah diinjeksi oleh VBS/Repulik.A, Anda dapat menggunakan tools yang dapat digunakan untuk me-repair file yaitu “Spliter VBS2DOC/XLS”.
Sumber : detikinet.com
2 Langkah Melindungi ‘Data Rahasia’ di Situs Web
Dalam sebuah hosting atau web server, seringkali ditemui banyak folder-folder. Kebanyakan berupa folder penyimpanan Content Management System (CMS) atau aplikasi dan plugins.
Namun, adakalanya juga seorang user menyimpan data dalam folder di web server atau hosting. Tujuannya, untuk berbagi file dengan orang lain.
Misalnya, Anda meletakkan dalam folder Data_Rahasia. Kemudian link atau URL lokasinya dibagi ke orang lain agar bisa diunduh. Alamatnya adalah www.webanda.com/Data_Rahasia/.
Fenomena yang (sayangnya) kerap dilakukan di situs ‘pelat merah’ ini sebenarnya sangat beresiko. Bisa jadi, dengan bantuan mesin pencari, data yang kita simpan diambil oleh orang yang tidak diharapkan.
Untuk mencegah hal itu, ada sebuah cara yang bisa digunakan. Hanya dengan membuat sebuah file sederhana. Sebuah file yang lazim dikenal dengan nama .htaccess.
Dengan file .htaccess, maka file dalam folder penyimpanan tidak bisa dibuka melalui browser. Hanya bisa dibuka menggunakan aplikasi File Transfer Protocol (FTP) atau melalui fitur File Manager dalam control panel hosting.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Pertama, membuat file .htaccess.
* Bukalah aplikasi editor teks yang biasa Anda pakai.
* Pengguna Windows bisa menggunakan Notepad, pengguna Linux bisa menggunakan Text Editor atau perintah vi dalam console mode. Sedangkan pengguna Mac bisa menggunakan TextEdit.
* Isikan baris-baris perintah ini:
AuthType Basic
AuthName “Test .htaccess”
Require user test
* Simpan file ini dengan nama .htaccess. Jika tidak diizinkan oleh sistem operasi Anda menyimpan file bernama .htaccess, simpan saja dalam nama yang lain.
Kedua, upload file .htaccess dalam folder yang ingin Anda lindungi.
* Dalam hal ini di www.webanda.com/Data_Rahasia/.
* Upload biasanya dilakukan menggunakan FTP.
* Setelah selesai, ubah nama file menjadi .htaccess.
Voila! Folder Anda (www.webanda.com/Data_Rahasia/) sudah tidak bisa diakses sekarang.
Sumber : detikinet.com
Continue Reading
Namun, adakalanya juga seorang user menyimpan data dalam folder di web server atau hosting. Tujuannya, untuk berbagi file dengan orang lain.
Misalnya, Anda meletakkan dalam folder Data_Rahasia. Kemudian link atau URL lokasinya dibagi ke orang lain agar bisa diunduh. Alamatnya adalah www.webanda.com/Data_Rahasia/.
Fenomena yang (sayangnya) kerap dilakukan di situs ‘pelat merah’ ini sebenarnya sangat beresiko. Bisa jadi, dengan bantuan mesin pencari, data yang kita simpan diambil oleh orang yang tidak diharapkan.
Untuk mencegah hal itu, ada sebuah cara yang bisa digunakan. Hanya dengan membuat sebuah file sederhana. Sebuah file yang lazim dikenal dengan nama .htaccess.
Dengan file .htaccess, maka file dalam folder penyimpanan tidak bisa dibuka melalui browser. Hanya bisa dibuka menggunakan aplikasi File Transfer Protocol (FTP) atau melalui fitur File Manager dalam control panel hosting.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Pertama, membuat file .htaccess.
* Bukalah aplikasi editor teks yang biasa Anda pakai.
* Pengguna Windows bisa menggunakan Notepad, pengguna Linux bisa menggunakan Text Editor atau perintah vi dalam console mode. Sedangkan pengguna Mac bisa menggunakan TextEdit.
* Isikan baris-baris perintah ini:
AuthType Basic
AuthName “Test .htaccess”
Require user test
* Simpan file ini dengan nama .htaccess. Jika tidak diizinkan oleh sistem operasi Anda menyimpan file bernama .htaccess, simpan saja dalam nama yang lain.
Kedua, upload file .htaccess dalam folder yang ingin Anda lindungi.
* Dalam hal ini di www.webanda.com/Data_Rahasia/.
* Upload biasanya dilakukan menggunakan FTP.
* Setelah selesai, ubah nama file menjadi .htaccess.
Voila! Folder Anda (www.webanda.com/Data_Rahasia/) sudah tidak bisa diakses sekarang.
Sumber : detikinet.com
Tips Masuk ke Windows Bila Anda Lupa Password Untuk Log In User Account Windwos Anda
Jika ini adalah masalah yang sedang anda hadapi, mungkin anda tidak perlu khawatir. Selama anda memiliki CD Instalasi Windows XP, anda dapat kembali masuk ke sistem xp anda hanya dengan sebuah metode sederhana namun efektif yang memungkinkan anda sedikit membobol celah akses pada Windows XP.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Letakkan CD instalasi Windows XP anda di dalam CD-ROM PC anda dan kemudian nyalakan komputer (diasumsikan cd instalasi yang anda gunakan adalah cd bootable - karena kita harus melakukan booting dari cd - maka anda harus mensetting di bios anda agar PC anda dapat melakukan booting pertama kali menggunakan CD)
2. Perhatikan pesan di layar monitor saat proses booting berlangsung, biasanya ada tulisan “Press any key to boot from cd” yang berarti anda harus menekan sembarang pada keyboard anda untuk dapat melakukan booting dari cd.
3. Begitu anda berhasil masuk, halaman pertama yang anda lihat yaitu “Setup is inspecting your system and loading files”
4. Begitu muncul halaman “Welcome to Setup”, tekan ENTER untuk melakukan setup windows sekarang juga.
5. Saat keluar halaman “Licensing Agreement” - tekan F8 untuk menerima perjanjian tersebut.
6. Halaman selanjutnya adalah halaman pilihan setup yang memberikan anda pilihan apakah anda ingin melakukan proses perbaikan (repair). Kira-kira disana dapat kita baca tulisan seperti ini “If one of the following Windows XP installations is damaged, Setup can try to repair it”. Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke bawah pada keyboard untuk memilih instalasi xp anda (jika anda hanya memiliki satu sistem operasi xp di pc anda, maka sistem secara otomatis telah terpilih) kemudian tekan “R” untuk memulai proses repair.
7. Biarkan proses repair berjalan. Setup akan mencek hardisk anda dan kemudian mengkopi file-file sistem kedalamnya, sehingga proses ini akan memakan waktu beberapa menit
8. Segera setelah proses kopi file, maka sistem diharuskan untuk dire-boot (ini akan otomatis terjadi - anda dapat melihat progress bar berwarna merah dengan tulisan “Your computer will reboot in 15 seconds”
9. Selama masa reboot, jangan melakukan kesalahan dengan menekan tombol keyboard, karena itu berarti akan kembali membawa sistem pada proses boot melaui cd kembali, sampai sini, biarkan windows berjalan otomatis. Proses selanjutnya anda akan dibawah kesebuah halaman instalasi xp.
10. Dalam proses ini, perhatikan sisi kiri bawah halaman hingga disana anda terdapat tulisan “Installing Devices”, tekan tombol SHIFT+F10 pada keyboard. Tahukah anda, inilah celah keamanan yang dimaksud di atas! Sebuah jendela perintah konsol khas DOS akan muncul sehingga dapat memberikan anda kesempatan yang besar untuk dapat melakukan akses pada sistem anda.
11. Di jendela prompt DOS, ketikkan NUSRMGR.CPL kemudian tekan enter. Bravo! anda baru saja berhasil membuka akses grafis untuk memanage User Account yang biasa ada di control panel.
12. Sekarang, silahkan anda pilih account yang ingin anda ganti passwordnya kemudia remove atau change password baru sesuai yang anda inginkan. Jika anda ingin dapat masuk tanpa mengetikkan kembali password, setelah melakukan pergantian password, silahkan tutup jendela tersebut, kemudian kita kembali ke DOS prompt, kemudian ketikkan “control userpasswords2″, ketika muncul sebuah jendela, pilih checklist “log on without being asked for passwords”. Setelah itu tekan ok dan tutup jendela tersebut. Setelah kembali ke jendela Prompt DOS, ketikkan “exit” untuk keluar dari jendela prompt. Langkah selanjutnya adalah melanjutkan proses instalasi yang sedang berjalan (oh ya…dalam proses instalasi, anda diharuskan memiliki CD key yang nantinya harus anda ketikkan ketika diminta).
13. Setelah proses repair selesai, maka anda dapat dengan mudah masuk dengan menggunakan password baru anda (atau masuk tanpa menggunakan password jika tadi anda memilih opsi agar sistem tidak menanyakan password lagi).
Selamat mencoba!
Continue Reading
Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Letakkan CD instalasi Windows XP anda di dalam CD-ROM PC anda dan kemudian nyalakan komputer (diasumsikan cd instalasi yang anda gunakan adalah cd bootable - karena kita harus melakukan booting dari cd - maka anda harus mensetting di bios anda agar PC anda dapat melakukan booting pertama kali menggunakan CD)
2. Perhatikan pesan di layar monitor saat proses booting berlangsung, biasanya ada tulisan “Press any key to boot from cd” yang berarti anda harus menekan sembarang pada keyboard anda untuk dapat melakukan booting dari cd.
3. Begitu anda berhasil masuk, halaman pertama yang anda lihat yaitu “Setup is inspecting your system and loading files”
4. Begitu muncul halaman “Welcome to Setup”, tekan ENTER untuk melakukan setup windows sekarang juga.
5. Saat keluar halaman “Licensing Agreement” - tekan F8 untuk menerima perjanjian tersebut.
6. Halaman selanjutnya adalah halaman pilihan setup yang memberikan anda pilihan apakah anda ingin melakukan proses perbaikan (repair). Kira-kira disana dapat kita baca tulisan seperti ini “If one of the following Windows XP installations is damaged, Setup can try to repair it”. Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke bawah pada keyboard untuk memilih instalasi xp anda (jika anda hanya memiliki satu sistem operasi xp di pc anda, maka sistem secara otomatis telah terpilih) kemudian tekan “R” untuk memulai proses repair.
7. Biarkan proses repair berjalan. Setup akan mencek hardisk anda dan kemudian mengkopi file-file sistem kedalamnya, sehingga proses ini akan memakan waktu beberapa menit
8. Segera setelah proses kopi file, maka sistem diharuskan untuk dire-boot (ini akan otomatis terjadi - anda dapat melihat progress bar berwarna merah dengan tulisan “Your computer will reboot in 15 seconds”
9. Selama masa reboot, jangan melakukan kesalahan dengan menekan tombol keyboard, karena itu berarti akan kembali membawa sistem pada proses boot melaui cd kembali, sampai sini, biarkan windows berjalan otomatis. Proses selanjutnya anda akan dibawah kesebuah halaman instalasi xp.
10. Dalam proses ini, perhatikan sisi kiri bawah halaman hingga disana anda terdapat tulisan “Installing Devices”, tekan tombol SHIFT+F10 pada keyboard. Tahukah anda, inilah celah keamanan yang dimaksud di atas! Sebuah jendela perintah konsol khas DOS akan muncul sehingga dapat memberikan anda kesempatan yang besar untuk dapat melakukan akses pada sistem anda.
11. Di jendela prompt DOS, ketikkan NUSRMGR.CPL kemudian tekan enter. Bravo! anda baru saja berhasil membuka akses grafis untuk memanage User Account yang biasa ada di control panel.
12. Sekarang, silahkan anda pilih account yang ingin anda ganti passwordnya kemudia remove atau change password baru sesuai yang anda inginkan. Jika anda ingin dapat masuk tanpa mengetikkan kembali password, setelah melakukan pergantian password, silahkan tutup jendela tersebut, kemudian kita kembali ke DOS prompt, kemudian ketikkan “control userpasswords2″, ketika muncul sebuah jendela, pilih checklist “log on without being asked for passwords”. Setelah itu tekan ok dan tutup jendela tersebut. Setelah kembali ke jendela Prompt DOS, ketikkan “exit” untuk keluar dari jendela prompt. Langkah selanjutnya adalah melanjutkan proses instalasi yang sedang berjalan (oh ya…dalam proses instalasi, anda diharuskan memiliki CD key yang nantinya harus anda ketikkan ketika diminta).
13. Setelah proses repair selesai, maka anda dapat dengan mudah masuk dengan menggunakan password baru anda (atau masuk tanpa menggunakan password jika tadi anda memilih opsi agar sistem tidak menanyakan password lagi).
Selamat mencoba!
Menghemat Pulsa untuk Mengirim e-mail
Supaya sambungan internet langsung putus secara otomatis setelah semua mail di kirim ke Internet dan mail di server di ambil, ikuti langkah di bawah ini :
* Dari MS Outlook Express, klik menu Tools - Options.
* Pindah ke tab Connection.
* Beri tanda check pada “Hang up after sending and receiving”.
Untuk versi MS Outlook Express yang lain :
* Dari MS Outlook Express, klik menu Tools - Options.
* Pindah ke tab Dial Up.
* Beri tanda check pada “Hang up when finished sending, receiving, or downloading”.
Dengan cara demikian setiap kali kita menekan tombol send-receive maka hubungan internet akan terputus secara otomatis setelah semua transaksi pengiriman dan penerimaan e-mail dilakukan.
Continue Reading
* Dari MS Outlook Express, klik menu Tools - Options.
* Pindah ke tab Connection.
* Beri tanda check pada “Hang up after sending and receiving”.
Untuk versi MS Outlook Express yang lain :
* Dari MS Outlook Express, klik menu Tools - Options.
* Pindah ke tab Dial Up.
* Beri tanda check pada “Hang up when finished sending, receiving, or downloading”.
Dengan cara demikian setiap kali kita menekan tombol send-receive maka hubungan internet akan terputus secara otomatis setelah semua transaksi pengiriman dan penerimaan e-mail dilakukan.
Trik Set Up Modem
Tahukah kamu bahwa kecepatan koneksi internet dapat kamu tingkatkan dengan mengubah beberapa setting tertentu pada Windows. Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet mungkin kamu tidak akan rugi untuk mengetahui cara mempercepat secara “manual” seperti yang tercantum di bawah ini:
Cara Pertama
Dari Control Panel, klik icon Modem.
Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties
Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.
Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.
Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.
Cara Kedua
Dari Control Panel, klik icon System.
Pindah ke tab Device Manager.
Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.
Pindah ke tab Port Settings.
Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.
Cara Ketiga
Buka file system.ini yang terletak di C:Windows.
Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.
Continue Reading
Cara Pertama
Dari Control Panel, klik icon Modem.
Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties
Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.
Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.
Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.
Cara Kedua
Dari Control Panel, klik icon System.
Pindah ke tab Device Manager.
Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.
Pindah ke tab Port Settings.
Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.
Cara Ketiga
Buka file system.ini yang terletak di C:Windows.
Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.
Langganan:
Postingan (Atom)
Designed By Blogger Templates