23 Desember 2010

Slide Mata Kuliah Jaringan Komputer Pasca UTS

Bagi temen-temen yang membutuhkan Slide Mata Kuliah Jaringan Komputer Pasca UTS, bisa di download dibawah sini
Continue Reading

18 Desember 2010

Pengumuman PostTest PDK

Posttest untuk kelas M akan dilaksanakan pada hari Selasa 21 Desember 2010 di Labjar jam 19.40-20.10
Untuk yang belum menumpulkan laporan resmi segera dikumpulkan
Continue Reading

13 Desember 2010

Menejemen Proyek Web

1. Pendahuluan
  • Manajemen Proyek adalah aktivitas manusia untuk membentuk tindakan dari manusia lainnya
  • Perspektif humanistis membutuhkan seorang manajer proyek web untuk memecahkan sebuah konflik dan tim Web yang harus mempunyai pemahaman berbagai disiplin.
  • Konsisten dalam menggunakan tool yang terintegrasi sama pentingnya dengan manajemen risiko sebagai hasil keseluruhan siklus.
2. Arti Sebuah Proyek
Menurut Westland (2006), proyek adalah sebuah usaha yang menghasilkan seperangkat pengiriman dalam waktu tertentu, biaya dan kualitas tertentu.
- Unik secara alami
- Mempunyai batasan waktu
- Mempunyai anggaran yang telah disetujui
- Mempunyai sumber yang terbatas
- Meliputi elemen risiko
- Merupakan perubahan keuntungan

untuk lebih jelas, silahkan download file berikut: File Menejemen Proyek
Continue Reading

12 Desember 2010

Praktikum dasar komputer

Untuk PostTest Akan Dilaksanakan Pada minggu-minggu ini.

Diharapkan Agar Materi yang ada dipelajari dengan sebaik-baiknya, agar nilai tidak mengecewakan.

Sebagai Syarat untuk mengikuti Posttest adalah Laporan Harus Sudah dijilid. Untuk Format Laporan Akhir bisa didownload disini.

Sebelum laporan dijilid, hendaknya melakukan asistensi terlebih dahulu, mungkin masih ada kesalahan pada laporan permodul.

Untuk Penjilidan, Menggunakan Format SoftCover.

Daftar Email

Hasan Sulthoni : hasansulthoni@gmail.com, sulthoni@yahoo.co.id

TRI CAHYO L. A. : lutfie_99@ymail.com
FERI OKTOSINAGA : xinaga.128bit@gmail.com
RETNO WULAN :
NAUFAL FAKHZAMI WAFDA : jan20011990@yahoo.com
SITI MUNAWAROH : munawaroh_ti@yahoo.com
YANTO ERWANTO :
ALIF :
IRADATUL IZZATY : izza_ra@rocketmail.com
ANNIKA ALFIANI ZAITA : annikaalfiani.randy@gmail.com
ZAINAL ARIFIN :
Continue Reading

06 Desember 2010

Perancangan Aplikasi Web

PERANCANGAN APLIKASI WEB
Web muncul sebagai suatu sistem hypertext yang sangat sederhana yang mendukung konsep global. XML merupakan teknologi hypertext yang pertama. Web banyak dikoneksikan dengan database untuk membuat suatu system informasi.
Integrasi modul perangkat lunak yang luas diklien dan server dan teknik design berorientasi objek merupakan hal yang penting dalam "Melting pot Web". Namun, ketiga aspek tersebut yang disebutkan tetap signifikan, tidak satupun dari tiga aspek diatas dapat menawarkan solusi yang memuaskan.

Elemen dasar dari Document Hypertext
Sebagai pendekatan umum untuk desain aplikasi Web,
• Latar belakang budaya semua pengembang harus terwakili dalam tim, dan perawatan harus
diambil untuk integrasi mereka.
• Ada beberapa model independen, metode, dan alat untuk desain dan implementasi dalam
masing-masing bagian, tergantung pada kategori aplikasi Web
• Pembuatan aplikasi web juga harus mempertimbangkan kategori dari aplikasi web itu sendiri dan juga teknologi yang akan digunakan.
Design Web Menurut Perspektif Evolusioner
Background
Menurut Evolusioner salah satu karakteristik utama aplikasi Web adalah dokumen-terpusat, yaitu, bagaiman orang dapat membaca dan mengerti apa isi yang dimaksud. Isi adalah raja. Awalnya, Tim Berners-Lee ingin mengembangkan Web menjadi sederhana meskipun sistem hypertext di seluruh dunia melalui Internet, berfokus pada informasi tekstual.
Design Informasi: Aktifitas Autorasi
Bagian ini membedakan antara era sebelum Web, era HTML (dari kedatangan Web sampai 1997), dan era XML saat ini (W3C 1998). Awal era HTML secara eksklusif terfokus pada authoring. Hanya dokumen hypertext yang didukung, dari namanya HTML(Hypertext Markup Language) pada HTML, seluruh dokumen teks akan dipenuhi oleh tag-tag dari HTML. Dalam perkembangannya, HTML pun mendukung media lain, seperti: gambar, Video, Audio dan lain-lain.
Design Perangkat Lunak: Aktifitas Pemrograman
Bagian ini menjelaskan perkembangan bertahap antara Programmable Web dan Pendistribusian dari program.
Programmable Web
HTML berkembang menjadi dinamis, kedinamisan ini menggunakan script, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari browser maupun server.
Dengan script ini maka dokument HTML akan menjadi dinamis, seperti adanya efek pada dokumen.
Para pengembang Java memperkenalkan “Bahasa Web baru” dengan dasar bahwa setiap browser tidak hanya terdiri dari HTML, tetapi juga aplikasi java. Bahasa ini serupa dengan dokumen HTML, tetapi terdiri dari Java Applet yang didownload dari server, dan bukan dokumen statis, setelah itu suatu tampilan akan tampil di browser setelah proses download selesai.
Dengan demikian, fokus utama ditempatkan pada aspek keamanan untuk mencegah applet pihak ketiga.
Selain Menggunakan Java, untuk membuat suatu halaman web menjadi dinamis digunakanlah Macromedia Flash.
Pendistribusian Program
Dokumen HTML disebarkan melalui internet yang menggunakan koneksi TCP, inter-process communication (IPC)
Masalah dan Pembatasan dalam Desain Web Terpadu
Jalan menuju integrasi hypertext, informasi, dan desain perangkat lunak ke dalam desain web adalah bergelombang, terutama disebabkan oleh tiga kendala spesifik: yakni budaya, teknologi, dan masalah konseptual.
Di sisi budaya, kita bisa mengkritik bahwa pemahaman saling bentrok budaya tidak cukup tidak hanya di kalangan pengembang Web, tetapi juga di antara peneliti, alat dan metode pengembang, dan pelatih. Di sisi teknologi, tidak tersedia alat-alat dan metode yang mencukupi. Selain itu, penggabungan bidang ini belum dilaksanakan. Dan akhirnya, di sisi konseptual, konsep terpadu harus benar-benar disesuaikan dengan perkembangan terbaru dan temuan, sebelum dapat mencapai jatuh tempo yang perlu diterapkan dalam alat dan metode.
? Hambatan budaya dapat memiliki banyak macam disini akan diberikan salah satu contoh saja,
Desain halaman web dalam arti desain informasi dan desain perangkat lunak dan fase perkembangan selanjutnya biasanya tidak didukung oleh teknologi yang tersedia di pasar.
? Transisi dari bentuk berbasis user interface interaktif untuk perangkat lunak dengan pengguna grafis interface biasanya merupakan perubahan teknologi yang dramatis, karena Java applet jarang digunakan oleh produsen perangkat, meskipun Java telah popular sebagai salah satu bahasa pemrograman Web dalam bentuk Java Server Pages (JSPS).
? Tidak ada teknologi yang tepat untuk beberapa varian yang diinginkan dari dua konsep desain yaitu unsur-unsur dan link. Sebagai contoh, HTML tidak memiliki cara menghitung tujuan link pada waktu navigasi (jika diklik), kecuali dengan menggunakan proxy yang agak rumit.
? Campuran fine-grained dari aspek authoring dan pemrograman dalam sebuah elemen atau
link tidak cukup didukung oleh teknologi. Sebagai contoh, jika kita ingin mendukung
navigasi canggih di mesh, kita harus menerapkan navigasi terpisah. Satu-satunya jalan saat ini yang bias digunakan adalah dengan menggunakan karakter khusus teknologi berbasis XML yang masih jarang digunakan dalam praktek.

Pendekatan Struktural
Daftar Tiga bagian pada sisi komponen dan sisi Mesh.
1. Desain Presentasi: pada desain ini memiliki output dokumen, media, dan data (dalam arti
sistem informasi, atau dalam arti Komponen data aplikasi perangkat lunak). Di sisi mesh, desain ini harus fokus pada visualisasi, auditori atau output multi-modal dari mesh, dan komponen yang dikunjungi oleh pengguna.
2. Desain Interaksi: pada bagian ini berkaitan dengan aliran kontrol interaksi pengguna dengan aplikasi Web. Di sisi mesh, istilah navigasi sudah menjadi kebiasaan, sementara istilah dialog digunakan pada sisi komponen.
3. Desain Fungsional: desain inti dari komponen dan mesh, menekankan perspektif pengembang perangkat lunak, karena ini penting untuk kategori aplikasi Web terbaru. Oleh karena itu, sisi komponen akan digambarkan sebagai desain informasi. Demikian pula, sisi mesh akan berfokus pada komposisi komponen aktif dalam proses bisnis(Alur kerja) dan sangat disesuaikan dengan aplikasi web.

Desain Presentasi
Dalam desain presentasi, "media desainer" menentukan tampilan dan struktur bagaimana isi multimedia disajikan. Berdasarkan gagasan asli bahwa konten adalah raja, isi HTML klasik ditentukan bersama-sama dengan instruksi format, link, dan sebuah program (script). Sebaliknya, desain presentasi modern mengikuti konsep pemisahan antara isi aplikasi dan presentasi. Desain presentasi yang baik memungkinkan kita untuk menyesuaikan presentasi dengan kebutuhan budaya, teknologi, dan berbagai kontekstual.
Selain itu, banyak halaman Web, aplikasi Web dan situs Web yang direstrukturisasi dengan desain visual baru. Dalam pengembangan web tradisional ini berarti bahwa ratusan atau bahkan ribuan dokumen HTML harus disesuaikan secara manual. Orang-orang yang terlibat dalam proses modifikasi dokumen HTML biasanya membutuhkan banyak pengetahuan mengenai HTML. Hal ini mengakibatkan biaya yang dikeluarkan cukup besar dan membutuhkan Tim pengembang yang banyak pula.

Desain Interaksi
Desain Interaksi menyangkut persimpangan visual, dinamis, fungsional, dan teknis dari unsur-unsur aplikasi Web. Tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan unsur-unsur tersebut, dalam rangka untuk menarik pengguna dan agar aplikasi mudah dipahami. Bagian ini menunjukkan pendekatan sistematis yang membagi interaksi aplikasi Web menjadi empat aspek: interaksi pengguna, antarmuka pengguna, navigasi, dan aktivitas pengguna.

User Interface
Kriteria yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi Web/perangkat lunak adalah: maintainability, reusability, scalability, sustainability and expandability.
Maintainability mengacu pada upaya untuk mencari dan memperbaiki kegagalan perangkat lunak, dan biasanya diukur oleh kesederhanaan, keringkasan, dan modularitas. Web aplikasi yang menarik menyediakan user interface yang interaktif yang biasanya menggunakan teknologi Active X/ Applet atau AJAX (Asynchronous JavaScript and XML). User interface ini biasanya memiliki presentasi, data dan logika yang erat, sehingga ada kesulitan dalam pembangunan dan pemeliharaan.


Reusability mengacu pada kemungkinan kode aplikasi untuk digunakan kembali tanpa adanya perubahan yang berarti. Kebutuhan untuk mencari reusabilitas di tingkat user interface biasanya sering diabaikan oleh banyak orang.
Skalabilitas tidak hanya merujuk pada kemampuan mempertahankan sejumlah besar pengguna tetapi juga dari sudut pandang pembangunan, dengan kemampuan pembangunan yang dapat dilakukan secara paralel oleh tim pengembang. Beberapa teknologi berbasis ActiveX mengaktifkan fungsi yang menakjubkan.


Desain Fungsional
Rancangan fungsional juga harus mempertimbangkan aspek-aspek teknologi yang memiliki dampak yang kuat pada aplikasi Web dalam pengembangan. Kita harus mengamati commensurability, tapi aplikasi kita harus diperluas, terukur, dan dipelihara. Kesulitan khusus terlihat dalam interaksi komponen. Web aplikasi seperti tickers berita biasanya dapat melakukannya tanpa dukungan transaksi, sementara toko-toko online mungkin harus memetakan banyak fase produk. Ini membutuhkan Transaksi dan alur kerja dukungan dan integrasi database dan sistem perangkat lunak.

Kesimpulan
Web dimulai sebagai suatu infrastruktur hiperteks yang fleksibel berdasarkan pada konsep SGML. Konsep SGML menggunakan teknologi yang sederhana dan menyatukan teknologi lain yang seperti Gopher, FTP, Telnet dan Usenet (NNTP). Perkembangan Teknologi Kemudian Mengubah Infrastruktur Dokumen Hiperteks menjadi suatu antar muka perangkat lunak yang bisa diremote.
Campuran dari dokumen dan tugas memperkenalkan isu baru di dalam antarmuka pengguna seperti organisasi nya, interaksi pengguna, dan faktor-faktor navigasi yang harus ditujukan untuk membangun aplikasi yang sukses.
Perkembangan juga terjadi pada Web Browser, dimana setiap web browser mempunyai adaptasi yang berbeda dan cara transcoding yang berbeda pula. Begitupun juga pada Tampilan yang digunakan.
Seiring hal itu Perusahaan-Perusahaan yang bergerak dalam bidang aplikasi web pun banyak yang bermunculan.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi, perhatian tentang kelemahan kemampuan hiperteks yang asli untuk menghubungkan informasi secara semantis dimunculkan. Semantic Web adalah satu usaha yang berkelanjutan untuk menunjuk hal ini. Bersamaan dengan hal itu, muncul teknologi-teknologi baru yang dipersiapkan untuk memungkinkan Web menjadi suatu sumber Proaktif dan berpengetahuan lebih.
Continue Reading

Pengikut

Designed By Blogger Templates